@pak eko : biasa saja pak eko, saya memotret genangan air di samping Gereja Blenduk, kawasan kota lama, Semarang. Saya mengambil posisi yang cukup nyaman untuk mendapatkan ciri khas gereja ini, yaitu kubah coklatnya, sambil menunggu momen datang. Ketika ada orang datang kearah genangan air, saat itulah shutter saya tekan, dan jadilah foto ini. Karena bayangan, maka sebenarnya fotonya terbalik, dan saya rotate 180 derajat.
Cara seperti ini biasanya disebut Fotografi Disorientasi, sebagaimana ditulis bang Arbain Rambey disini : http://kfk.kompas.com/blog/2009/06/16/memahami-fotografi-disorientasi-23998
asik mas Bud…
thanks kang… wingi gak menyempatkan diri hunting di semarang po?
gimana cara membuat foto ini ya?
@pak eko : biasa saja pak eko, saya memotret genangan air di samping Gereja Blenduk, kawasan kota lama, Semarang. Saya mengambil posisi yang cukup nyaman untuk mendapatkan ciri khas gereja ini, yaitu kubah coklatnya, sambil menunggu momen datang. Ketika ada orang datang kearah genangan air, saat itulah shutter saya tekan, dan jadilah foto ini. Karena bayangan, maka sebenarnya fotonya terbalik, dan saya rotate 180 derajat.
Cara seperti ini biasanya disebut Fotografi Disorientasi, sebagaimana ditulis bang Arbain Rambey disini : http://kfk.kompas.com/blog/2009/06/16/memahami-fotografi-disorientasi-23998